Kunci Jawaban Tematik Tema 7 Kelas 6 Halaman 53, 54, 55, 58, 59

Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 7 Kepemimpinan Subtema 2 Pemimpin Idolaku Pembelajaran 1 Halaman 53, 54, 55, 58, 59

Buku yang digunakan pada kelas 6 merupakan buku paket tematik terpadu kurikulum 2013 k13

Tema 7 Kelas 6 Subtema 2 Pembelajaran 1

Ayo Menulis

Kamu sudah belajar tentang kepemimpinan dan nilai-nilai yang harus dimiliki. Di sekitar kita banyak pemimpin yang baik dan kita mengidolakannya. Apakah kamu memiliki seorang pemimpin idola? Siapakah dia? Mengapa kamu mengidolakannya?

Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 53

Tulislah pemimpin idolamu dan nilai-nilai kepemimpinan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Jangan lupa menuliskan contoh kegiatan yang telah dilakukannya.

Ir. Soekarno

Beliau merupakan presiden pertama Indonesia. Beliau selalu menanamkan rasa persatuan dan pentingnya mengenang perjuangan kemerdekaan dengan semboyan “jasmerah” yaitu jangan sekali sekali melupakan sejarah. 

Dengan melihat sejarah bangsa Indonesia yang berjuang dalam mendapatkan kemerdekaan dan seharusnya para penerus bangsa harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan

Gus Dur

Beliau merupakan mantan presiden Indonesia yang berjasa dalam menyatukan berbagai agama di Indonesia sehingga sikap saling menghormati antar umat agama semakin kuat dengan memasukkan agama konghucu sebagai agama resmi di Indonesia.

Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 54

Diskusikan tulisanmu dengan tulisan teman satu kelompokmu. Adakah persamaan antara hasil tulisanmu dengan hasil tulisan rnereka?

Gabungkanlah nilai-nilai kepemimpinan tokoh idolamu dan nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin idola teman satu kelompokmu. 

Pilihlah tiga nilai kepemimpinan dan contoh kegiatannya yang patut diteladani. Tuliskan ketiga nilai tersebut pada kotak yang bertuliskan ‘nilai’ dan tuliskan kegiatan yang telah dilakukannya pada kotak di sebelah kanan.

kunci jawaban tema 7 kelas 6 pembelajaran 2


Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 55

Sampaikan hasil kerja kelompokmu kepada teman satu kelas. Apakah kamu melihat persamaan dan perbedaannya?

Pemimpin idola dapat berasal dari berbagai kalangan. Diskusikan siapa saja para pemimpin idola teman sekelasmu. 

Apakah mereka bekerja di bidang politik, sosial, budaya, ekonomi atau pendidikan. Catat hasil diskusimu. Kamu bisa mempelajari contoh yang diberikan.
Jawaban

Nama Pemimpin Idola :
Sutomo
Posisi : Guru
Bidang : Pendidikan
Prestasi : Membuat program bank sampah sekolah

Salhak
Posisi : Ketua PKK
Bidang : Sosial
Prestasi : Program taman obat keluarga

Ma'ruf
Posisi : Pengurus Remaja Masjid
Bidang : Ekonomi
Prestasi : Program Remaja Mandiri/Kewirausahaan

Muhlis
Posisi : Ketua RW
Bidang : Budaya
Prestasi : Program "Kulinakno Sholawatan"/seni musik islami
Pemimpin idola memiliki nilai-nilai yang terlihat dalam kegiatan kesehariannya. Sebaiknya, kita banyak belajar dari para pemimpin yang menjadi pujaan atau idola kita.

Kamu bisa menuliskan tokoh idolamu, lembaga tempatnya bekerja, tugas, dan manfaat kelembagaan pada tabel berikut. Perhatikan contoh yang ada sebelum mengerjakan tugasmu.
Jawaban
Pemimpin idola : Kepala Puskesmas
Kelembagaan : Puskesmas

Tugas :
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dan supervisi
Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di puskesmas

Manfaat lembaga :
Pusat pembangunan kesehatan masyarakat
Membina peran serta masyarakat dalam meningkatkan kemampuan hidup sehat
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

Pemimpin Idola : Kepala Desa
Kelembagaan : Pemerintahan Desa

Tugas :
Memimpin penyelenggaraan pemerintah di tingkat desa
Membina kehidupan masyarakat desa

Manfaat lembaga :
Tempat pelayanan dan pembinaan masyarakat desa
Sebagai pelaksana kegiatan pemerintahan di tingkat desa

Pemimpin idola : Kader Posyandu
Kelembagaan : Posyandu

Tugas :

Kegiatan utama : 
Pelayanan kesehatan ibu dan anak
Keluarga berencana
Imunisasi
Gizi
Pencegahan dan penanggulangan diare

Kegiatan pengembang
Bina keluarga Balita
Tanaman obat keluarga
Bina keluarga lansia

Manfaat lembaga :
Memperoleh kemudahan untuk memperoleh informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan balita
Pertumbuhan anak balita terpantau kesehatannya
Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak

Ayo Membaca

Kita mengidolakan seorang pemimpin karena kita tahu mereka bekerja untuk kepentingan rakyatnya. Ayo, belajar dari salah seorang pemimpin yang patut kita teladani melalui bacaan berikut!

Pamanku, Lurah Idola

Ini cerita tentang pamanku, Badi namanya. Ia seorang lurah di desanya.Warga biasa memanggilnya dengan sebutan Pak Lurah. Tetapi, aku tahu mereka mengenal dekat, hormat, serta sayang kepada beliau.

Walau menjabat sebagai lurah, pamanku hidup sederhana. Gaji dan fasilitas yang diperolehnya tidak digunakan untuk kepentingan pribadinya. Rumahnya tetap mungil sederhana, hanya berlantai semen.

“Ah, untuk apa rumah mewah, berlantai keramik? Yang penting bersih dan nyaman saja. Lantai semen justru terasa lebih dingin kan?” ujarnya ketika aku mengomentari rumahnya.

Ternyata, dari cerita bibi aku tahu. Paman menyisihkan gajinya justru untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. 

Dibangunnya balai belajar sederhana untuk tempat warga belajar membaca. Paman ingin warganya maju. Ia ingin warganya melek informasi .Membaca merupakan salah satu cara untuk membuka pintu informasi.

Bergantian dengan bibi, di sore hari, paman mengajar membaca di balai belajar. Ia sabar dan penuh canda, sehingga warga tak sungkan belajar dengannya. 

Kadang warga seperti lupa, bahwa sang guru adalah lurah, pejabat pemerintahan desa. Paman sedikit demi sedikit juga menyediakan berbagai buku di balai belajar. 

Berbagai buku disediakan, seperti buku bercocok tanam, pemeliharaan hewan, atau buku pengetahuan umum tersedia di sana. Ia selalu menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli buku di pasar buku bekas.

Bukan hanya memikirkan kesejahteraan warganya, pamanku juga selalu bermusyawarah dengan warga sebelum menentukan kebijakan. 

Aku ingat, pernah sekali waktu sekelompok investor datang menemui paman. Mereka ingin membangun toko swalayan di desa. 

Sebagai lurah, paman dapat saja langsung menyetujui, tetapi paman justru mengumpulkan warga untuk berdiskusi. Dikemukakannya dampak positif dan negatif jika ada toko swalayan di desa mereka.

Sebagian besar warga tidak setuju karena khawatir akan mengalahkan usaha kecil warga. Warung dan pasar tradisional akan tersaingi. Tanpa ragu paman pun menolak rencana pembangunan toko swalayan tersebut.

Aku yakin, banyak warga yang ingin dipimpin oleh lurah seperti Pak Badi, pamanku. Seorang pemimpin yang memilih untuk tidak menjulang tinggi di tengah kesederhanaan warganya. Seorang pemimpin yang memilih untuk berjuang maju bersama warganya.

Perhatikan nilai-nilai yang dimiliki oleh tokoh pemimpin pada teks bacaan di atas. Sebagai seorang pemimpin, ia sedang mengamalkan nilai-nilai persatuan. 

Apa yang dilakukannya merupakan wujud dari cintanya terhadap tanah air. Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.
  • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  • Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.

Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 58

Apakah kamu telah menerapkan nilai-nilai persatuan? Tulislah contoh penerapan nilai-nilai persatuan saat kamu berada di sekolah. Jangan lupa sertakan manfaatnya bagimu dan lingkungan sekitarmu.

Penerapan nilai-nilai persatuan
Berteman tanpa membeda-bedakan
Menghormati teman yang berbeda suku, agama dan ras
Berkorban membantu teman yang mengalami kesusahan

Manfaat untuk diri sendiri
Banyak teman
Mendapat balasan respek/hormat dari teman-teman
Kepuasan hati, teman bertambah banyak

Manfaat untuk lingkungan
Timbul kebersamaan, kekeluargaan
Timbul kebersamaan, kekeluargaan, solidaritas makin tinggi
Timbul semangat kekeluargaan, kebersamaan makin terjalin

Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 59

Ayo Membaca

Lurah idola, seperti tokoh dalam cerita sebelumnya, memang dicintai masyarakatnya. Penduduk dengan beragam latar belakang agama, sosial, suku bangsa, dan budaya dapat bersatu karena seorang lurah yang bekerja keras untuk penduduknya.

Sebagai pelajar, kamu pun dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkunganmu.

Buatlah rencana pidato yang mengajak teman sekolahmu untuk membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumah untuk belajar membaca. Susunlah naskah pidato dengan struktur penyusunan pidato yang telah dipelajari sebelumnya.

Salam pembuka

Assalamu'alaikum Waramatullahi Wabarakatuh

Pertama-pertama, kita ucapkan puji syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana pada hari ini berkat kasih sayangNya, kita dapat berkumpul bersama disini.

Pendahuluan

Perkenankanlah pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan sedikit data yang saya peroleh, semoga dengan penyampaian data ini dapat menggugah hati kita sebagai generasi penerus bangsa. 

Berdasarkan studi "Most Littered Nation In The World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada bulan Maret tahun 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara yang diteliti soal minat membaca. 

Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Sungguh memprihatinkan, jika rakyat Indonesia masih sangat rendah dalam hal minat membaca.

Inti

Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai generasi penerus bangsa? Hanya prihatin? .... Jika hanya prihatin yang bisa kita lakukan, maka seluruh pejuang-pejuang bangsa yang kini terbaring kaku di pemakaman hanya bisa menangis, melihat cucu-cucu mereka sekarang telah ingkar nikmat, tidak bersyukur atas jerih payah perjuangan para pahlawan yang dengan rela berkorban apa saja, bahkan dengan nyawa. 

Keterangan lengkap

Oleh karena itu saya mengajak teman-teman untuk melakukan aksi nyata, bukan NATO, Not Action Talk Only, yang artinya tidak ada aksi hanya bicara saja. 

Bagaimana caranya? Banyak.... Kita dianugerahi akal pikiran, ciptakan kreativitas yang membuat kita dan orang-orang di sekitar kita menjadi tertarik untuk membaca. 

Kita bisa mengajak adik-adik kelas kita untuk sering mengunjungi perpustakaan, kita bisa bersedekah ilmu dengan mengajar adik-adik kelas kita yang belum bisa membaca di luar jam pelajaran, kita bisa menyisihkan uang jajan kita untuk kita belikan buku. 

Kita bisa bersilaturahmi/berkunjung ke rumah tetangga-tetangga kita yang belum bisa membaca. Dan banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bisa kita lakukan sesuai dengan kreativitas kita.

Penutup

Semoga dengan kepedulian ini, kita bisa menyebarkan aura semangat positif dan optimis terhadap lingkungan sekitar kita, yang mana dengan tindakan kita masyarakat ikut tergugah dan turut berpartisipasi dalam gerakan minat baca ini, karena membaca adalah jendela dunia.

Bila kita telah melakukan berbagai kegiatan tersebut, maka kita tidak lagi ingkar nikmat kemerdekaan, kita bisa berjalan tegak dan berkata "Inilah aku, generasi pengisi kemerdekaan"

Salam penutup

Demikianlah sedikit kata yang bisa saya sampaikan, jika ada kurang sempurnanya saya mohon maaf, karena kesempurnaan mutlak hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kamu akan berpidato di hadapan adik kelas dan guru-gurumu di pertemuan berikutnya.

Contoh Pidato

Assalamu'alaikum Waramatullahi Wabarakatuh

Pertama-pertama, kita ucapkan puji syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana pada hari ini berkat kasih sayangNya, kita dapat berkumpul bersama disini.

Yang terhormat bapak/Ibu Kepala Madrasah, yang terhormat bapak/ibu guru yang saya hormati, dan teman-teman serta adik kelas yang saya sayangi.

Perkenankanlah pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan sedikit data yang saya peroleh, semoga dengan penyampaian data ini dapat menggugah hati kita sebagai generasi penerus bangsa. 

Berdasarkan studi "Most Littered Nation In The World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada bulan Maret tahun 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara yang diteliti soal minat membaca. 

Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Sungguh memprihatinkan, jika rakyat Indonesia masih sangat rendah dalam hal minat membaca.

Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai generasi penerus bangsa? Hanya prihatin? .... Jika hanya prihatin yang bisa kita lakukan, 

maka seluruh pejuang-pejuang bangsa yang kini terbaring kaku di pemakaman hanya bisa menangis, melihat cucu-cucu mereka sekarang telah ingkar nikmat, tidak bersyukur atas jerih payah perjuangan para pahlawan yang dengan rela berkorban apa saja, bahkan dengan nyawa. 

Oleh karena itu saya mengajak teman-teman untuk melakukan aksi nyata, bukan NATO, Not Action Talk Only, yang artinya tidak ada aksi hanya bicara saja. 

Bagaimana caranya? Banyak.... Kita dianugerahi akal pikiran, ciptakan kreativitas yang membuat kita dan orang-orang di sekitar kita menjadi tertarik untuk membaca. Kita bisa mengajak adik-adik kelas kita untuk sering mengunjungi perpustakaan, 

kita bisa bersedekah ilmu dengan mengajar adik-adik kelas kita yang belum bisa membaca di luar jam pelajaran, kita bisa menyisihkan uang jajan kita untuk kita belikan buku, kita bisa bersilaturahmi/berkunjung ke rumah tetangga-tetangga kita yang belum bisa membaca, dan banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bisa kita lakukan sesuai dengan kreativitas kita.

Semoga dengan kepedulian ini, kita bisa menyebarkan aura semangat positif dan optimis terhadap lingkungan sekitar kita, yang mana dengan tindakan kita masyarakat ikut tergugah dan turut berpartisipasi dalam gerakan minat baca ini, karena membaca adalah jendela dunia.

Bila kita telah melakukan berbagai kegiatan tersebut, maka kita tidak lagi ingkar nikmat kemerdekaan, kita bisa berjalan tegak dan berkata "Inilah aku, generasi pengisi kemerdekaan"

Demikianlah sedikit kata yang bisa saya sampaikan, jika ada kurang sempurnanya saya mohon maaf, karena kesempurnaan mutlak hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kamu akan berpidato bergiliran di hadapan adik kelas dan guru-gurumu di pertemuan berikutnya.

Ayo Renungkan

Setelah belajar tentang pemimpin idola, apakah menurutmu:
Menjadi pemimpin idola mudah? Mengapa?
Kamu bisa menjadi pemimpin idola? Jelaskan!

Kerja Sama dengan Orang Tua

Diskusikanlah dengan orang tua tentang pemimpin idolamu. Tanyakan kepada mereka, apakah memiliki pemimpin idola. 

Bandingkan nilai-nilai yang dimiliki oleh para pemimpin tersebut. Catatlah hasilnya. Bandingkan catatanmu dengan catatan temanmu di sekolah.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, Semoga Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 53, 54, 55, 58, 59 yang saya bagikan pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat untuk Adik-adik dan para pembaca dimannapun kalian berada.

0 Response to "Kunci Jawaban Tematik Tema 7 Kelas 6 Halaman 53, 54, 55, 58, 59"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel